Assalamualaikum WR WB
Alhamdulillah,
puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kare atas berkat rahmat-Nya sehingga
kita sempat hadir di tempat ini dalam kondisi sehat wal afiat. Pada kesempatan
ini saya akan menyampaikan sebuah pidato tentang “ Awas Bahaya Pacaran “.
Pacaran
sekarang menjadi tren dikalangan remaja, bahkan menjadi sebuah budaya
dikalangan anak remaja saat ini. remaja yang tidak punya pacar dianggap remaja
yang nggak gaul, kampungan, tidak mengikuti perkembangan zaman
dsb. Ada beberapa orang ketika ditanya apa tujuanmu pacaran, ya buat jaga
jodoh, buat ta’aruf. Perlu dipertanyakan lagi keislaman orang yang mengatakan
hal demikian. Anak yang nggak pacaran dianggap tidak mengikuti perkembangan
zaman, ini kata-kata yang sesat kenapa kita harus mengikuti zaman jahiliyah,
zaman kebodohan ini, terus ada yang mengatakan pacaran buat jaga jodoh,
bukankah jodoh sudah diatur oleh Allah SWT jadi tidak perlu khawatir anda akan
kehilangan jodoh. Jika memang pacar anda bukan jodoh anda pasti anda selamanya
tidak akan jadi suami istri meskipun anda berusaha menjaganya terus menerus.
Tidak ada satupun manusia yang bisa menolak takdir Allah SWT.
Kemudian
ada yang lebih sesat lagi, ada yang mengatakan tujuan untuk pacaran adalah
untuk ta’aruf, lalu kenapa ta’aruf harus 1 tahun bahkan ada yang sampai lima
tahun. Apa saja yang anda lakukan sehingga butuh waktu yang lama sekali. Dan
kebanyakan ketika dua pasangan ditanya apakah kalian siap menikah, mereka
menjawab belum siap kami kan masih kecil, masih sekolah, masih kuliah dll.
Kalau begitu kenapa harus pacaran jika tujuannya ta’aruf. Ta’ruf artinyakan dia
berusaha mengenal calon istrinya dan dia siap menikah dan carat a’ruf tidak
seperti pacaran. Untuk mengenal calon istri itu ada banyak cara untuk menghindarkan
dari zina misalnya bisa Tanya sifat-sifat calon istri dari temannya dari
keluarganya dari orang-orang terdekatnya jadi tidak perlu pacaran yang seperti
saat ini terjadi.
Ada
yang mengatakan ada pacaran secara islami, mereka tidak pernah bertatap muka atau
bahkan berduaan tapi mereka sangat intens dalam sms atau telp. Hal ini sama
saja, dengan sms akan menimbulkan zina hati yang membuat hatinya menjadi gelap
jauh dari nur Allah karena yang dicintai dalam hatinya dan pikirannya adalah
manusia bukan Allah. Padahal yang berhak dicintai secara mutlak hanya Allah
SWT. Maka disini sudah masuk dalam kategori syirik atau menyekutukan Allah.
Naudzubillah.
Pacaran
sebenarnya adalah budaya barat yang telah masuk ke Indonesia akibat zaman
globalisasi yang menyebabkan budaya asing secara bebas masuk ke Indonesia.
Bahkan saat ini pacaran telah menjadi budaya di Indonesia ini, seperti kita
tahu bahwa dalam al qur’an kita dilarang untuk mendekati zina. Mendekati zina
ini bisa diartikan dengan pacaran. Dan ayat itu sangat benar adanya ternyata
pacaran adalah faktor penyebab utama terjadinya zina. Menurut data baru-baru
ini, survei Komisi Perlindungan Anak (KPA) terhadap 4.500 remaja di 12 kota
besar mengungkap, 97 persen remaja pernah menonton atau mengakses pornografi, 93
persen pernah berciuman bibir. Sedangkan 62,7 persen pernah berhubungan
badan dan 21 persen remaja telah melakukan aborsi. Semua data tersebut
bisa ada karena awalnya mereka pacaran.
Sungguh
miris jika melihat data tersebut, karena Indonesia yang merupakan Negara dengan
penduduk islam terbesar di dunia mempunyai catatan yang sangat bertolak
belakang dengan nilai-nilai islam. Bahkan berdasarkan survey Indonesia adalah
masuk dalam jajaran 5 besar Negara terporno di dunia.sungguh sangat ironis. Ini
membuktikan bahwa penduduk Indonesia mayoritas islam KTP alias islam hanya
statusnya di KTP sedangkan tingkah lakunya tingkah laku kafir.
Efek
pacaran sangat berbahaya, selain mengundang kepada zina pacaran juga bisa
mematikan potensi seseorang. Orang yang berpacaran pikirannya sering melamun,
menghayal dan berilustrasi indah dengan pasangannya sehingga kreativitasnya
bisa menurun.dan kebanyakan orang pacaran sering berbohong, baik berbohong
kepada orang tua, guru maupun dengan pacarnya sendiri.kemudian orang pacaran
sering membuang waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna dengan pacaran.
Sedangkan
dalam sisi agama pacaran ini bisa tergolong dosa yang besar karena dengan
pacaran bisa melupakan kita kepada Allah, yang kita cintai bukan Allah tapi
pacar kita, ini termasuk kategori syirik. Selain itu pacaran itu penuh dengan
maksiat kepada Allah. Jadi bagi teman-teman pembaca apabila anda jatuh hati
pada seseorang maka segera saja dipinang kemudian dinikahi. Jangan malah
pacaran dulu baru setelah hamil dinikahi. Ini jelas perbuatan yang sesat. Dalam
islam orang menikah dalam keadaan hamil maka nikahnya tidak sah sampai anaknya
lahir dulu baru bisa dinikahi. Tapi kebanyakan orang menikahi perempuan setelah
perempuan itu dihamilinya maka pernikahan yang berlangsung tidak sah. Jika
tidak sah maka hubungan suami istri yang dilakukan selamanya bernilai
zina naudzubllah.
Demikian pidato saya. Jadi jangan
coba dekat-dekat dengan pacaran. Karena pacaran itu akan merusak masa depanmu.
Katakana pacaran NO ngaji YES YES.
Wassalamualaikum WR WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar