Novel Pembangun Jiwa
Judul : Ayat-Ayat Cinta
Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika Basmalah
Tahun : 2003, Cetakan XXXI, Februari
2008
Tebal : 419 halaman
Novel
ini merupakan novel yang dibuat oleh Habiburrahman El Shirazy yang lahir di
Semarang, pada hari Kamis, 30 September 1976. Novel ini diselesaikan pada
tanggal 8 Oktober 2003, pukul 01.03 di Bangetayu Wetan, Semarang dan
diterbitkan pertama kali pada bulan Desember 2004 oleh penerbit Republika.
Habiburrahman
El Shirazy merupaka seorang yang sekolah pada sekolah yang menganut kepercayaan
agama Islam yang tinggi sehingga beliau memiliki wawasan yang sangat luas
tentang islam dan banyak mengetahui tentang bahasa arab. Hal ini memengaruhi
isi cerita ini yang banyak menggunakan bahasa arab dan bahasa asing lainnya,
serta bercerita tentang kehidupanj islami.
Alur
yang digunakan cerita ini adalah alur campuran, namun dominan menggunakan alur
maju. Walaupun demikian, dapat membawa para pembacanya menelusuri cerita demi
cerita. Tokoh utama pria, Fahri, adalah seorang yang taat pada peraturan dalam
agama Islam dan merupaka orang yang suka menolong, selalu menepati janji,
selalu jujur, dan rela berkorban demi orang lain. Maria digambarkan sebagai
sosk wanita yang beragama kristiani yang bertetangga dengan Fahri dan memiliki
akhalak yang baik. Walaupun ia adalah seorang yang Bergama kristiani namun dia
mengahapal surah Maryam yang ada di dalam al-Quran. Serta Aisyah adalah seorang
wanita yang baik hati, cantik, dan seorang wanita yang memakai cadar.
Gaya
bahasa yang digunakan dianggap sebagai gaya bahasa yang baru dan berbeda karena
Habiburrahman banyak menggunakan bahasa asing seperti bahasa arab dan bahasa jerman yang sulit dimengerti oleh para
pembaca. Dalam nove ini Habiburrahman pandai menyelipkan ungkapan-ungkapan yang
disusun secara menarik sehingga memberi suasana yang romantis.
Kisah
dalam novel ini diawali dari kehidupan Fahri yang merupakan anak Indonesia yang
menuntut ilmu di Kota Mesir bersama dengan kawan-kawannya yang lain. Fahri
akhirnya menikah dengan Aisyah yang merupakan anak seorang guru besar dari
Indonesia. Namun, ternyata wanita yang bernama Nurul dan Maria telah lama
menyukai Fahri. Dan suatu ketika seorang perempuan yang bernama Naora yang
pernah mendapat musibah, ia disiksa oleh ayah angkat dan saudara angkatnya dan
Fahrilah yang menolongnya. Ia menuduh Fahri telah memperkosanya sehingga Fahri
pun harus berurusan dengan pihak kepolisian. Padahal saat itu ia masih
merupakan pengantin baru. Satu-satunya saksi kunci permasalahan itu adalah
Maria karena waktu itu Maria yang membantu Fahri untuk menolong Naora. Namun,
saat akan sidang, Maria terbaring lemah di rumah sakit karena ia sakit hati
melihat Fahri menikah dengan orang lain. Maria dapat sembuh bila orang yang dicintainya
berada di sampingnya. Namun, Fahri tetap tidak ingin mendekatii seorang wanita
yang bukan muhrimnya. Karena kebaikan hati Aisyah, ia mengizinkan suaminya
untuk menikah lagi dengan Maria demi kebaikan Fahri sendiri. Akhirnya, Maria
dapat memberikan kesaksian saat sidang dan Fahri pun dinyatakan tidak bersalah.
Tetapi sedihnya, Maria kembali terbaring lemah, dan di dalam tidurnya itu ia
bermimpi berada di tengah-tengan pintu surge dan ia tidak diizinkan masuk. Ia
boleh masuk bila ia berada pada jalan
nabi Muhammad saw., yaitu agama Islam. Ia pun terbangun dan menyuruh Fahri
untuk membimbingnya masuk ke dalam ajaran Islam. Dan setelah Maria telah masuk
ke dalam ajaran Islam dan ia telah solat, ia pun menutup matanya dan Fahri
mengucapkan “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun”.
Novel
ini banyak mengandung amanat yang bermanfaat bagi pembacanya. Habiburrahman
mengajak kita untuk selau berbagi, menolong sesame, dan taat pada Allah swt.
dan rasul-Nya.
Hal
yang menarik dari novel ini adalah permainan perasaan pengarangnya yang
memberikan suasana romantic. Dalam novel ini pengarang pandai menyelipkan kata-kata
atau puisi yang romantis dari awal cerita hingga di akhir cerita. Sepeti puisi
berikut ini :
selalu saja kurindu
abad-abad terus berlalu
berjuta kali berganti
baju
nun jauh di sana mata
bening menatapku haru
penuh rindu
mata bundaku
yang selalu kurindu
Namun,
dengan segala keindahan dan kelebihan yang tekandung dalam novel ini, pembaca
mengalami kesulitan dalam memahami maksud dari pengarang terutama karena
banyaknya penggunaan bahasa Jerman dan bahasa Arab. Pemakaian ungkapan dan
kiasan dalam kalimat membuat cerita ini
terasa berat. Meski demikian, cerita ini tetap memikat dan penuh dengan muatan
pesan yang dapat direnungkan dan diterjemahkan lebih dalam.
Penulis
Resensi : Sri Mulyani
JTG Gaming Company Limited, Inc. | NJ & PA
BalasHapusJTG Gaming is 계룡 출장마사지 the official holding company of JTG Gaming Inc. including, JTG 여수 출장샵 Europe 영천 출장안마 Ltd, JTG Europe Ltd, 평택 출장마사지 JTG 거제 출장안마 Europe Ltd, JTG Europe Ltd.