Selasa, 09 April 2013

Resensi Ayat-Ayat Cinta


Novel Pembangun Jiwa

Judul               : Ayat-Ayat Cinta
Pengarang       : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit           : Republika Basmalah
Tahun              : 2003, Cetakan XXXI, Februari 2008
Tebal               : 419 halaman
Novel ini merupakan novel yang dibuat oleh Habiburrahman El Shirazy yang lahir di Semarang, pada hari Kamis, 30 September 1976. Novel ini diselesaikan pada tanggal 8 Oktober 2003, pukul 01.03 di Bangetayu Wetan, Semarang dan diterbitkan pertama kali pada bulan Desember 2004 oleh penerbit Republika.

Habiburrahman El Shirazy merupaka seorang yang sekolah pada sekolah yang menganut kepercayaan agama Islam yang tinggi sehingga beliau memiliki wawasan yang sangat luas tentang islam dan banyak mengetahui tentang bahasa arab. Hal ini memengaruhi isi cerita ini yang banyak menggunakan bahasa arab dan bahasa asing lainnya, serta bercerita tentang kehidupanj islami.
Alur yang digunakan cerita ini adalah alur campuran, namun dominan menggunakan alur maju. Walaupun demikian, dapat membawa para pembacanya menelusuri cerita demi cerita. Tokoh utama pria, Fahri, adalah seorang yang taat pada peraturan dalam agama Islam dan merupaka orang yang suka menolong, selalu menepati janji, selalu jujur, dan rela berkorban demi orang lain. Maria digambarkan sebagai sosk wanita yang beragama kristiani yang bertetangga dengan Fahri dan memiliki akhalak yang baik. Walaupun ia adalah seorang yang Bergama kristiani namun dia mengahapal surah Maryam yang ada di dalam al-Quran. Serta Aisyah adalah seorang wanita yang baik hati, cantik, dan seorang wanita yang memakai cadar.
Gaya bahasa yang digunakan dianggap sebagai gaya bahasa yang baru dan berbeda karena Habiburrahman banyak menggunakan bahasa asing seperti bahasa arab dan  bahasa jerman yang sulit dimengerti oleh para pembaca. Dalam nove ini Habiburrahman pandai menyelipkan ungkapan-ungkapan yang disusun secara menarik sehingga memberi suasana yang romantis.
Kisah dalam novel ini diawali dari kehidupan Fahri yang merupakan anak Indonesia yang menuntut ilmu di Kota Mesir bersama dengan kawan-kawannya yang lain. Fahri akhirnya menikah dengan Aisyah yang merupakan anak seorang guru besar dari Indonesia. Namun, ternyata wanita yang bernama Nurul dan Maria telah lama menyukai Fahri. Dan suatu ketika seorang perempuan yang bernama Naora yang pernah mendapat musibah, ia disiksa oleh ayah angkat dan saudara angkatnya dan Fahrilah yang menolongnya. Ia menuduh Fahri telah memperkosanya sehingga Fahri pun harus berurusan dengan pihak kepolisian. Padahal saat itu ia masih merupakan pengantin baru. Satu-satunya saksi kunci permasalahan itu adalah Maria karena waktu itu Maria yang membantu Fahri untuk menolong Naora. Namun, saat akan sidang, Maria terbaring lemah di rumah sakit karena ia sakit hati melihat Fahri menikah dengan orang lain. Maria dapat sembuh bila orang yang dicintainya berada di sampingnya. Namun, Fahri tetap tidak ingin mendekatii seorang wanita yang bukan muhrimnya. Karena kebaikan hati Aisyah, ia mengizinkan suaminya untuk menikah lagi dengan Maria demi kebaikan Fahri sendiri. Akhirnya, Maria dapat memberikan kesaksian saat sidang dan Fahri pun dinyatakan tidak bersalah. Tetapi sedihnya, Maria kembali terbaring lemah, dan di dalam tidurnya itu ia bermimpi berada di tengah-tengan pintu surge dan ia tidak diizinkan masuk. Ia boleh masuk bila ia berada  pada jalan nabi Muhammad saw., yaitu agama Islam. Ia pun terbangun dan menyuruh Fahri untuk membimbingnya masuk ke dalam ajaran Islam. Dan setelah Maria telah masuk ke dalam ajaran Islam dan ia telah solat, ia pun menutup matanya dan Fahri mengucapkan “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun”.
Novel ini banyak mengandung amanat yang bermanfaat bagi pembacanya. Habiburrahman mengajak kita untuk selau berbagi, menolong sesame, dan taat pada Allah swt. dan rasul-Nya.
Hal yang menarik dari novel ini adalah permainan perasaan pengarangnya yang memberikan suasana romantic. Dalam novel ini pengarang pandai menyelipkan kata-kata atau puisi yang romantis dari awal cerita hingga di akhir cerita. Sepeti puisi berikut ini :
selalu saja kurindu
abad-abad terus berlalu
berjuta kali berganti baju
nun jauh di sana mata bening menatapku haru
penuh rindu
mata bundaku
yang selalu kurindu
Namun, dengan segala keindahan dan kelebihan yang tekandung dalam novel ini, pembaca mengalami kesulitan dalam memahami maksud dari pengarang terutama karena banyaknya penggunaan bahasa Jerman dan bahasa Arab. Pemakaian ungkapan dan kiasan dalam kalimat  membuat cerita ini terasa berat. Meski demikian, cerita ini tetap memikat dan penuh dengan muatan pesan yang dapat direnungkan dan diterjemahkan lebih dalam.
Penulis Resensi : Sri Mulyani

1 komentar:

  1. JTG Gaming Company Limited, Inc. | NJ & PA
    JTG Gaming is 계룡 출장마사지 the official holding company of JTG Gaming Inc. including, JTG 여수 출장샵 Europe 영천 출장안마 Ltd, JTG Europe Ltd, 평택 출장마사지 JTG 거제 출장안마 Europe Ltd, JTG Europe Ltd.

    BalasHapus